5. Bayi Baru Menangis Tanpa Air Mata
Kedengarannya seperti air mata, namun tidak seperti itu pada bayi baru lahir. Faktanya, mereka bahkan tidak bisa menitikkan air mata. Oleh karena itu, seringkali bayi baru lahir hanya menangis dan mengerang.
Hal ini dikarenakan kelenjar air mata bayi belum berkembang sempurna sehingga belum bisa memproduksi air mata yang keluar saat menangis.
Bayi baru lahir mulai menangis ketika usianya di atas 3-4 minggu.
BACA JUGA:Sering Mengalami Bintitan Pada Kelopak Mata,Tapi,Tidak Tahu Cara Mengatasinya,Nah Ini Caranya.
BACA JUGA:Tidak Perlu Menggunakan Obat Nyamuk Kimia ! Cukup Tanam 5 Tanaman Hias ini di Dalam Rumah Anda
6. Kotoran pertama bayi berwarna hijau tua dan tidak berbau.
Faktanya, situasi ini sangat umum terjadi. Asupan pertama bayi (mekonium) adalah lendir, cairan ketuban, kulit, lendir dan lanogo (rambut bayi) yang ditelan bayi selama dalam kandungan.
Feses pertama biasanya tidak berbau karena tidak ada bakteri di usus. Bakteri alami di usus bayi mulai tumbuh setelah menerima ASI pertama.
Dalam beberapa hari setelah menyusui, tinja bayi Anda mungkin berubah warna menjadi hijau, kuning, atau coklat, teksturnya kasar, dan berbau seperti kotoran.
BACA JUGA:Selain Bermanfaat Bagi Kesehatan, Ternyata 8 Obat Herbal Ini Juga Bisa Hilangkan Bau Badan
7. Bayi memiliki lebih banyak tulang dibandingkan orang dewasa
Bayi baru lahir memiliki 300 tulang, sedangkan orang dewasa hanya memiliki 206 tulang. Seiring bertambahnya usia bayi, jumlah tulangnya berkurang karena beberapa tulang menyatu.
Misalnya saja saat tengkorak bayi pertama kali terbentuk, ada tiga tulang yang disatukan oleh pasir. Hal ini untuk memudahkan bayi keluar dari jalan lahir. Akhirnya, tulang-tulang ini menyatu membentuk tulang yang kokoh.
8. Bayi baru lahir dapat melihat dengan jelas pada jarak dekat