BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Beberapa hari terakhir kalangan Ibu-ibu Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya dan sekitarnya di Kota Bengkulu berburu Lokan di Sungai Air Bengkulu.
Berburu Lokan yang dikenal dengan sebutan 'Nalak Lukan', sudah termasuk tradisi yang dilakukan rutin setiap tahunnya bagi masyarakat yang berdomisili tak jauh dari Sungai Air Bengkulu. Bagaimana cerita lengkapnya, berikut laporannya.
Gemerisik dedaunan Tibarau dan Bambu yang diterpa angin, seperti menyenandungkan irama untuk menemani ibu-ibu yang bersenda gurau di aliran Sungai Air Bengkulu.
Meski cahaya matahari cukup menyengat, ibu-ibu yang sesekali merendam kepalanya di aliran sungai, tanggan mereka terlihat seperti meraba-raba dasar sungai.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Proaktif Berinovasi, BRIN Dorong Pembentukan BRIDA
BACA JUGA:Menuju Akurasi Data, Ini Upaya Pemprov Bengkulu
"Di sini banyak Lokannya," teriak salah satu ibu-ibu dalam rombongan, dengan diiringi reflek mengangkat tangga yang tampak menggegam Lokan dari dasar aliran sungai.
Teriakan tersebut, kontan saja memecah keheningan yang secara spontan membuat ibu-ibu lainnya merapat ke arah suara untuk berburu Lokan di aliran sungai yang airnya tampak keruh.
"Berburu Lokan ini sudah rutin kami lakukan setiap tahun, tentunya pada bulan-bulan tertentu saja," kisah salah satu ibu yang tengah beristirahat di pinggir sungai setelah berendam mencari Lokan, Asuti.
Berburu Lokan ini, biasa disebut dengan 'Nalak Lukan' (Dialek Suku Lembak). Saat berburu Lokan, dirinya beserta ibu-ibu lainnya berkelompok-kelompok.
BACA JUGA:OPD Diminta Terus Berinovasi Ditengah Tingginya Tuntutan Masyarakat
BACA JUGA:Kabarnya Ada Servis Mesin Tempel Gratis di PIM Koto Jaya
"Sudah kami lakoni sejak beberapa hari terakhir. Kami mencari Lokan ini, sebagai tambahan lauk untuk di rumah. Kemudian Lokan yang berhasil kami kumpulkan, juga dimasak beramai-ramai dan dinikmati di pinggir aliran sungai inilah," cerita Astuti.
Ibu Rumah Tangga (IRT) Tanjung Agung ini menambahkan, makanya berburu Lokan ini juga dijadikan wadah untuk refreshing secara sederhana.
"Momen seperti ini juga kami jadikan wadah untuk bisa berkumpul dengan kawan-kawan sejak masa kecil dulu. Karena dulu kami secara bersama-sama, kerap berburu Lokan di aliran Sungai Air Bengkulu ini," kenang Astuti.