BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Anak-anak merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa, sehingga dipandang perlu untuk terus memenuhi hak-hak anak dalam kehidupan bermasyarakat.
Demikian ditegaskan Kepala Sentra Dharma Guna Bengkulu, Syam Wuryani saat merayakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bersama 50 anak Panti Asuhan Aisyiyah Kasih Ibu Kota Bengkulu, Rabu 24 Juli 2024.
"Karena anak adalah aset berharga, maka kita semua bertanggungjawab untuk memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang," ungkap wanita yang akrab disapa Yani ini.
Dalam kesempatan ini, lanjut Yani, pihaknya juga mengajak para orang tua, pendidik dan seluruh elemen masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan komitmen dalam mendukung perkembangan anak-anak.
BACA JUGA:Semangat Kebhinekaan, Cegah Sikap Intoleransi
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Dari BPKP, Jadi Acuan Perbaikan Penganggaran
"Diantaranya dengan memberikan pendidikan yang baik, bimbingan bijaksana, dan lingkungan yang mendukung kreativitas serta potensi mereka," kata Yani.
Menurut Yani, hal tersebut menjadi penting karena setiap anak berhak mendapatkan hak-hak mereka, yang dalam impelementasinya juga tanpa adanya bentuk diskriminasi.
"Kemudian anak-anak juga harus tetap menunjukkan semangat untuk terus belajar, menggapai cita-cita, serta menjadi pribadi yang berguna di lingkungan sosial atau antar sesama," tegas Yani.
Sementara itu, Pengurus Panti Asuhan, Winarti berharap adanya kerjasama berkelanjutan, terutama untuk mengisi waktu luang anak-anak saat liburan.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Didorong Terapkan Tata Kelola Bebas Korupsi
BACA JUGA:Cegah Dini Serangan, Pemprov Bengkulu Laksanakan PIN Polio
"Karena secara tidak langsung kegiatan seperti ini, dapat memotivasi anak-anak untuk menggapai apa yang mereka cita-citakan. Maka dari itu kita sangat berharap kedepannya Sentra Dharma Guna kembali melakukan kegiatan serupa," tutup Winarti.
Dalam momentum HAN 2024 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, juga diisi dengan pemberian materi edukatif darih para Pekerja Sosial, dan Penyuluh Sosial Sentra Dharma Guna.
Materi yang diberikan diantaranya tentang pencegahan kekerasan pada anak, serta bagaimana menggunakan gadget secara bijaksana. Disela materi, juga diselipkan berbagai permainan. (*)