BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebanyak tiga komponen yakni keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat, dinilai memiliki peranan penting dalam menumbuhkan budaya membaca.
Ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd melalui Sekretaris, Khairuddin, S.Sos, MAP.
"Membudayakan gemar membaca di tengah-tengah masyarakat, merupakan amanah Undang-Undang (UU) No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan," ungkap Khairuddin.
Kemudian, lanjut Khairuddin, Peraturan Gubernur (Pergub) Bengkulu No 44 Tahun 2019 tentang pembudayaan kegemaran membaca di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas Pertanian, 900 Penyuluh Dikerahkan
BACA JUGA:Antisipasi Inflasi, Distributor 4 Komoditas Diminta Lakukan Ini
"Maka dari itu, kita terus melakukan berbagai upaya untuk membudayakan gemar membaca, baik di lingkungan pendidikan dan masyarakat," kata Khairuddin.
Menurut Khairuddin, gemar membaca seharusnya menjadi kegiatan yang dimulai sejak dini, dan tentunya dilakukan secara berkesinambungan.
"Karena dengan kebiasaan ini dapat tumbuh secara alami, melalui pendampingan yang baik dari orang tua maupun tenaga pendidik di sekolah," ujar Khairuddin.
Khairuddin menambahkan, dalam mengoptimalkan pemberdayaan budaya gemar membaca, upaya yang dilakukan pihaknya dengan mengintensifkan sosialisasi.
BACA JUGA:Golkar Tetapkan Berpasangan, Rohidin-Meriani ke DPP PKS
BACA JUGA:Rehabilitasi Pesisir Pantai, HK Tanam 2.000 Bibit Mangrove
"Selain itu meningkatkan bahan bacaan dan media, serta menanamkan cinta terhadap kebudayaan, persatuan dan kesatuan bangsa," tambah Khairuddin.
Lebih lanjut Khairuddin mengatakan, membudayakan gemar membaca, diyakini dapat meningkatkan literasi hingga memberikan dampak baik kehidupan sosial masyarakat.
"Terlebih membaca juga dapat meningkatkan kecerdasan emosional dalam kehidupan, karena semangat dalam literasi," singkat Khairuddin. (*)