BENGKULU RU - Dalam memacu penurunan angka kemiskinan ekstrim khususnya di Provinsi Bengkulu, dibutuhkan program kerja yang tepat sasaran.
Ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan kemiskinan ekstrim Provinsi Bengkulu tahun 2024 yang dihadiri lintas sektor tingkat Provinsi Bengkulu, kabupaten/kota dan instansi lainnya, Kamis 04 Juli 2024.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu, RA. Denni, SH, MM mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) baik tingkat provinsi bersama kabupaten/kota, terus berupaya menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
"Dengan bekerjasama pada pihak lainnya, tentu penurunan angka kemiskinan ekstrim tersebut bisa dipacu," ungkap Denni.
BACA JUGA:Sikapi Keluhan, Perindag Kota dan Agen LPG Sidak Pangkalan
BACA JUGA:Jembatan Air Muring Ditutup Selama 4 Bulan, Mulai Hari Ini...
Menurut Denni, melalui Rakor lintas sektor provinsi dan kabupaten/kota ini, diharapkan dapat penyamaan persepsi dalam menanggulangi kemiskinan ekstrim.
"Karena ini bagian dari perintah negara kepada kita yang harus dilakukan. Sehingga rakor ini menghasilkan program kerja yang tepat sasaran dan bisa berhasil menurunkan angka kemiskinan," tegas Denni.
Disisi lain, Denni menyampaikan, dalam tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di Bengkulu telah menunjukkan penurunan yang signifikan.
"Berdasarkan data BPS Provinsi Bengkulu, menunjukkan sejak tahun 2021 hingga 2023, persentase kemiskinan ekstrem di Bengkulu terus menurun. Dimana tahun 2021, angka kemiskinan ekstrim sebesar 3,72 persen," papar Denni.
BACA JUGA:HAN 2024, Momentum Tata Masa Depan Indonesia
Kemudian, lanjut Denni, pada tahun 2022 turun menjadi 3,61 persen. Sementara pada tahun 2023 kembali menurun, dengan angka kemiskinan menjadi 2,08 persen.
"Maret tahun ini angka kemiskinan mengalami menurunan sekitar 0,48 persen. Sehingga untuk saat ini angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu berada diangka 13,56 persen. Tapi angka kemiskinan Bengkulu masih di atas angka nasional," ujar Denni.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Hj. Yuliswani, SE, MM mengemukakan, untuk menanggulangi kemiskinan di Provinsi Bengkulu, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi.