Mungkin dengan lebih bijak menggunakan ponsel pintar, ditambah dengan penguatan kreatifitas, justru terbuka peluang bisnis di masyarakat yang berbasis orang.
BACA JUGA:Hari Ini, Bupati Serahkan SK Guru PPPK di Bengkulu Utara
BACA JUGA:Ooalah, Ternyata! TMMD Itu Rombongan Tentara To Mas.?
Lewat medsos resminya, shutterstock membeber sebuah foto dengan latar pasar tradisional. Foto itu kemudian laku dalam banderol dollar.
Medsos resmi itu, mengungkap foto yang dijadikan inspirasi publik adalah hasil jepretan dari Widyatmokko.
Foto yang diambil dari sebuah pasar tradisional yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah atau Jateng, tepatnya di Kota Semarang.
Shutterstock juga membocorkan salah satu tips penting, agar hasil foto yang dijual ke kanal ini menjadi laku.
BACA JUGA:Cuma Modal Bahan Dapur! Ini 5 Cara Membasmi Panu Hingga ke Akar-akarnya
BACA JUGA:Kembali Bersih Seperti Baru! Ini 7 Cara Untuk Menghilangkan Noda Lumpur di Pakaian
"Deskripsi, minimal 5 kata dalam bahasa Inggris," beber medsos ini.
Dijelaskan pula, rumus menulis deskripsi foto meliputi agar masuk dalam bursa di mesin pencairan adalah meliputi lokasi/waktu+obyek+kondisi/penjelasan.
Pada foto yang dijual oleh Widyatmokko itu, deskripsinya ditulis "Semarang, Indonesia-Oktober 15,2021: Sellers and Buyyers do transaction and economic aktivity in traditional Indonesian markets in the morning"
Beberapa keywords juga tidak ketinggalan, untuk menjaring pencari yang sangat beragam di seluruh penjuru dunia.
BACA JUGA:Aturan Baru Parkir Devisa, Valas Tenteram di Dalam Negeri
BACA JUGA:Menteri ESDM Tegaskan lagi Komitmen Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Lagi-lagi keywords yang ditulis pun disarankan menggunakan bahasa inggris seperti people, economy, indonesian, market, street, traditional, economic, monye, color, chicken, asian, colorful, shop dan masih banyak lagi.