PINANG RAYA RU - Ancaman bencana alam sebagai dampak la nina, seperti banjir memungkinkan terjadi dalam peralihan fase kemarau ke musim penghujan. Hal ini disampaikan Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, yang meminta seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerjanya untuk mewaspada. Fenomena, La Nina, kata dia, bisa saja terjadi saat irisan peralihan musim kemarau menuju penghujan. Ditambahkannya, diperkirakan puncak hujan bakal terjadi pada Januari-Februari tahun depan.
"Saat puncak hujan itu, ada fenomena La Nina yang perlu diwaspadai," terang Camat mengabarkan. Diketahui, Camat menjadi salah satu komposan Rakor Kebencanaan yang digelar Pemda Bengkulu bersama dengan unsur Forkominda, Selasa (14/11). Fenomena La Nina, kata Camat, perlu menjadi kewaspadaan bersama. Dari hasil paparan rakor gelaran kabupaten itu, saat La Nina berlangsung, dapat dibarengi hujan deras disertai angin kencang. Sehingga kondisi itu, kata Camat, berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang. "Banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi sangat berpotensi terjadi. Nah, kemungkinan-kemungkinan terburuk ini harus kita waspadai mulai sekarang," imbaunya. BACA JUGA:Warga Lebong Tandai Datangi KPK RI Kemudian Camat mengimbau pentingnya lintas sektor melakukan mitigasi kebencanaan, berbasis desa. Langkah ini, terus dia, sebagai upaya bersama dalam menekan kemungkinan adanya dampak bencana alam yang timbul akibat La Nina. "Ini sebagai upaya preventif. Seperti pada titik-titik rawan bencana dapat terpetakan sejak dini sehingga dapat disikapi dengan langkah-langkah persiapan yang lebih matang," wejangnya memungkas. (sig)
Kategori :