Keputusan ini mendapat beragam pendapat, pro dan kontra dari masyarakat setempat.
Ini adalah beberapa negara yang tidak memiliki mata uangnya sendiri atau lebih memilih menggunakan mata uang negara lain sebagai mata uang resminya.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele, Susah BAB Bisa Berakibat Fatal. Berikut 5 Solusi Sederhana Mengatasinya
BACA JUGA:Mau Kulit Terlindung Dari Sinar Matahari, Berikut 8 Makanan yang Bisa Jadi Sunscreen.. Yuk Catat !!
5. Negara Monaco
Euro menggantikan mata uang lokal di 11 negara anggota Uni Eropa.
Dengan ditandatanganinya Perjanjian Maastricht Uni Eropa pada tahun 1992, Monaco menjadi negara di luar Uni Eropa yang menggunakan euro sebagai mata uang resminya.
Perjanjian ini menghapus beberapa persyaratan ketat bagi negara yang ingin menggunakan mata uang tersebut, seperti stabilitas harga dan inflasi yang rendah.
BACA JUGA:Ini Deretan 6 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Kopi dan Teh
BACA JUGA:Berikut 5 Tips Menghilangkan Kerutan Pada Wajah
Meski tidak semua, sebagian besar negara Uni Eropa menggunakan euro sebagai alat tukar.
Bedanya, ada negara-negara di Uni Eropa yang dulunya memiliki mata uang sendiri, namun digantikan oleh euro.
Seperti halnya Jerman, pada tahun 1999 negara ini mengubah mata uang Deutsche Mark atau Deutsche Mark menjadi Euro.
Lalu ada Andorra, Kosovo, Montenegro, San Marino, dan Vatikan yang juga menggunakan euro.
BACA JUGA:Ini Deretan 6 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Kopi dan Teh
BACA JUGA:Berikut 5 Tips Menghilangkan Kerutan Pada Wajah