Perusahaan itu mengerjakan proyek-proyek dengan sub klasifikasi meliputi: Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural; Jasa Desain Arsitektural, Jasa Penilai Perawatan dan Kelayakan Bangunan Gedung.
Selanjutnya, Jasa Desain Interior, Jasa Konsultansi Lingkungan, Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Bangunan, Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi.
Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan, Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan, Jasa Perencanaan Wilayah, Jasa Perencanaan dan Perancangan lingkungan bangunan dan lansekap;
BACA JUGA:Mengendalikan Harga Beras di Bulan Ramadan
BACA JUGA:Kunker ke BPJT, Tantawi Dali: Komitmen Kita Dorong Kelanjutan Pembangunan Jalan TOL
Jasa Pengembangan Pemanfaatan Ruang, Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik, Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan, Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air;
Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi; Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Dalam Bangunan; Jasa Desain Rekayasa untuk Proses Industrial dan Produksi
Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung; Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi; Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air; Jasa Pembuatan Prospektus Geologi dan Geofisika;
Jasa Survey bawah Tanah; Jasa Survey Permukaan Tanah; serta Jasa Pembuatan Peta
BACA JUGA:Roadshow Safari Ramadhan, Masyarakat Pematang Sapang Sambut Hangat Wabup ASA
BACA JUGA:Kemilau Perhiasan Indonesia Mendunia
Sekadar mengulas, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Bengkulu, mesti mengerjakan komponen kegiatan anggaran multiyears yang mesti rampung 2024 di Jalinbar Ketahun-Batiknau.
Dalam rencana strategis atau renstra pemerintah dalam paket kebijakan APBN di ruas ini, sejak 2022 lalu hingga tahun ini tak kunjung terlaksana, dipicu gejolak sosial gegara jalan non status.
Proyek yang belum terlaksana dan bisa merugikan masyarakat, pemda dan pemerintah secara politis dan ekonomi itu, diantaranya penggantian jembatan Urai Kecil di Desa Giri Kencana.
kemudian, penggantian lantai jembatan Serangai di Desa Paninjau dan Jembatan Air Limas di Desa Pinang Raya Kecamatan Pinang Raya, mesti selesai November 2024 ini. (*)