Harga Beras Naik, Pemprov Bengkulu Lakukan Ini

Selasa 27 Feb 2024 - 20:47 WIB
Reporter : Doni Aftarizal
Editor : Ependi

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu segera mengambil langkah di tengah mulai melonjak, atau naiknya harga beras di tengah-tengah masyarakat.

Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah diwawancarai usai menghadiri bedah buku 'Bengkulu Hebat' di Balai Raya Semarak Bengkulu, Selasa 27 Februari 2024.

"Langkah pertama yang kita lakukan diantaranya melakukan koordinasi dengan tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi Bengkulu," ungkap Rohidin.

Dari koordinasi itu, lanjut Rohidin, diharapkan adanya langkah evaluasi guna mengetahui penyebab, hingga terjadinya kenaikan harga beras di tengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA: Bayar Gaji PPPK, Pemprov Bengkulu Tunggu Ini

BACA JUGA: Tahun 2024, Kemiskinan Ekstrim Ditargetkan Nol

"Kalau sementara inikan kita belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab sampai harga beras di pasaran mengalami kenaikan harga. Jadi harus kita cari tahu terlebih dahulu," tegas Rohidin.

Langkah lainnya, sambung Rohidin, pihaknya segera berkoordinasi dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Bengkulu.

"Dari koordinasi itu nantinya apakah perlu dilakukan Operasi Pasar (OP), yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras," kata Rohidin.

Ia menambahkan, karena Bulog memiliki kewenangan untuk mendistribusikan stok bahan pangan, makanya terkait hal ini juga dikoordinasikan.

BACA JUGA: DPA dan RAK Tak Bisa Dicetak, Pemda Klaim Verifikasi by Sistem

BACA JUGA: Antrean di SPBU, Ternyata Ini Persoalannya

"Apalagi kita memiliki cadangan beras pemerintah, baik milik provinsi atuapun kabupaten/kota. Nantinya sebelum puasa kita minta beras cadangan pemerintah itu dapat didistribusikan pada masyarakat," ujar Rohidin.

Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Mohd. Gustiadi, S.Sos menilai, langkah konkrit harus dilakukan pemerintah daerah (Pemda), ditengah kegalauan masyarakat akibat kenaikan harga beras.

"Ini harus dilakukan secara cepat, jangan sampai masyarakat sudah berteriak-teriak karena beras mahal, barulah pemda mengambil sikap," demikian pria yang akrab disapa Edi Tiger ini. (tux)

Kategori :