BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pasca pencoblosan di Provinsi Bengkulu, berjalan kondusif sebagaimana yang diharapkan.
Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah. Menurutnya, partisipasi masyarakat juga cukup tinggi, dan proses pemilihan berlangsung dengan aman dan tertib.
"Kita atas nama pemerintah daerah (Pemda) tentunya sangat bersyukur karena pelaksanaan Pemilu 2024 di Bengkulu ini berjalan dengan lancar," ungkap Rohidin, Rabu 21 Februari 2024.
Pihaknya mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat di Provinsi Bengkulu dalam proses demokrasi ini. Semua tahapan pemilihan, mulai dari kampanye hingga pencoblosan, berjalan dengan kondusif dan tertib.
BACA JUGA: ASN Diminta Terbit Lapor SPT Tahunan
BACA JUGA:Raih 224.583 Suara, Elisa Ermasari Kunci Satu Kursi DPD RI
"Ini secara tidak langsung pada Pemilu 2024, mencerminkan kesadaran masyarakat Bengkulu terhadap pentingnya peran politik dalam membangun daerah," kata Rohidin.
Disamping itu, lanjut Rohidin, pasca pencoblosan Pemilu 2024, juga menunjukkan jika masyarakat Bengkulu telah menunjukkan kedewasaan politiknya dengan memberikan hak suaranya.
"Jadi masyarakat menyadari betul, jika Pemilu adalah wujud partisipasi dalam menentukan arah pembangunan bangsa. Termasuj juga daerah, dalam hal ini Provinsi Bengkulu," ujar Rohidin.
Selain itu, Rohidin juga menyoroti peran aparat keamanan yang telah berhasil menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pemilihan berlangsung.
BACA JUGA:NasDem Optimis Raih Unsur Pimpinan DPRD Kota Bengkulu
BACA JUGA:Kunjungi Enggano, Ini Agenda Gubernur Rohidin Mersyah
"Saya ingin memberikan penghargaan kepada aparat keamanan yang telah bekerja keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilu. Kita bisa melihat bahwa Bengkulu benar-benar menjadi contoh bagaimana demokrasi dapat berjalan dengan damai," sampai Rohidin.
Rohidin menambahkan, saat ini tahapan Pemilu sedang menggelar pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan.
"Selama proses pelaksanaan Pleno di kecamatan, para penyelenggara Pemilu diharpakan dapat mengedepankan kejujuran. Sehingga pesta demokrasi di daerah kita tidak terciderai praktik-praktik yang mengarah pada kecurangan," tambah Rohidin.