MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menyatakan.
Hingga Selasa, 20 Februari 2024. Masih ada sebanyak 27 dari 148 Desa di Kabupaten Mukomuko belum menuntaskan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPMD Kabupaten Mukomuko, Abdul Hadi, S.Sos melalui Kabid Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Eka Purwanto, SH, M.Si ketika dikonfirmasi, Selasa 20 Februari 2024. Mengaku belum tahu penyebab 27 desa itu lambat menuntaskan APBDes 2024.
"Kalau penyebab pasti saya belum tahu. Kalau sebelumnya, memang ada sebagian Desa lagi ada masalah intern. Dan ada juga Desa yang tinggal menginput data APBDes di aplikasi Sikuedes. Yang jelasnya, sampai sekarang masih ada 27 Desa yang belum menuntaskan APBDes 2024," katanya.
BACA JUGA: TMMD Ke-119 Kodim 0428/MM, Tuntaskan Keterisoliran Warga Lubuk Talang
BACA JUGA:Soal Program Pemutihan Pajak, Begini Penjelasan Samsat Mukomuko
Eka sangat berharap, terhadap 27 dewa yang belum melakukan posting APBDesa atau belum register atau belum selesai APBDesnya.
Agar segera mempercepat supaya dana desa (DF) dan alokasi dana desa (ADD) tahap satu sebanyak 40 persen cepat cair. Sebab jika desa lambat mencairkan anggaran tersebut. Bukan hanya mereka yang akan lambat gajian.
Namun pembangunan fisik yang sudah dirancang sebelumnya. Juga akan mengalami keterlambatan.
"Semuanya aian menjadi lambat. Makanya saya berharap agar desa yang belum menuntaskan APBDes segera menuntaskan APBDesnya," harap Eka.
BACA JUGA: 7 Caleg Incumbent Ini, Diprediksi Bertahan di Kursi DPRD Mukomuko
BACA JUGA: Pemerintah Mukomuko Bantu Logistik Korban Kebakaran Rumah di Talang Arah
Sedangkan sebanyak 52 Desa dari 148 Desa di daerah ini, sambung Eka Purwanto. Sekarang ini telah diproses penyalurannya ke puluhan Desa tersebut.
Rincianya terdiri dari, berkas yang telah disampaikan ke Badan Keuangan Daerah (BKD) sebanyak 46 Desa dan yang masih belum disampikan ke BKD sebanyak 6 Desa.
"Jadi sebanyak 52 desa itu, sekarang ini hanya tinggal menunggu penyaluran anggaranya saja," pungkasnya. (*)