2. Catat setiap pengeluaran.
Ini dimaksudkan, agar terjadi evaluasi di lingkungan rumah tangga. Tak jarang, cara-cara semacam ini, dianggap hal yang tidak baik.
BACA JUGA: Berikut Ini, 6 Cara Mengatasi Keringat Berlebihan dan Membasahi Area Ketiak
BACA JUGA: Ini 5 Cara Bagi Pemuda yang Ingin Budidaya Jamur Tiram dan Wajib Diketahui
Bahkan dianggap berlebihan. Padahal, langkah itu dapat menjadi bagian evaluasi dan akuntabilitas yang sangat penting di setiap organisasi formal hingga non formal, layaknya rumah tangga.
3. Sisihkan penghasilan untuk ditabung
Menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan dan dibarengi dengan manajemen keuangan yang baik, sangat membantu memfilter sirkulasi keuangan dalam rumah tangga.
4. Harus Punya Dana Darurat
Nahh... kalau membahas hal ini, rumah tangga layaknya organisasi besar. Bahkan negara pun, selain memiliki APBN.
BACA JUGA: Selain Buahnya Bisa Dimakan! Ini 5 Manfaat Air Rebusan Daun Sirsak Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Kelihatannya Sepele! 5 Cara Ini Dapat Menghilangkan Masuk Angin di Perut, Tanpa Harus Dikerok
Mereka harus memiliki cadangan devisa. Bahkan di gelanggang internasional sendiri, membuat rumus, Cadangan Devisa itu, setidak-tidaknya setara dengan kebutuhan minimal 3 bulan sebuah negara.
Kabar baiknya. Indonesia, negara kita, dalam laporan keuangan resminya, mencatatkan catatan apik dengan angka yang jauh lebih positif.
Dalam paparan laporan sebelumnya, angka devisa negara ini, setara dengan 6 bulan kebutuhan nasional. Semoga negeri kita tercinta ini, akan terus lebih baik, aamiin.
5. Buat Rencana Keuangan
Sebuah kalimat yang bijak, namun terdengar kasar "Ciri-ciri prilaku orang waras adalah melakukan kegiatan yang sudah direncanakan"