RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Selain perkara plafon dan lantai, anggaran senilai Rp 4 miliar lebih yang dialokasikan oleh pemerintah daerah Bengkulu Utara untuk membangun gedung Protoype di Puskesmas Perawatan Sebelat, Kecamatan Putri Hijau pada TA 2023 lalu.
Ternyata, juga tidak mampu untuk membiayai atau memenuhi beberapa fasilitas kecil seperti pembelian air conditioner atau AC untuk penyejuk ruangan dalam gedung.
Padahal, sebagian besar ruangan yang terdapat pada bangunan gedung Prototype Puskesmas Sebelat itu di desain khusus untuk ruangan ber-AC.
Tapi faktanya, dari hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak kontraktor. Tidak satu pun fasilitas AC yang tertempel di dalam gedung standar nasional itu.
BACA JUGA: Linmas Dapat Honor Rp700 Ribu, Tugas Utama Amankan Pemilu 2024
BACA JUGA: Jembatan Karya Jaya Tunggu Waktu Ambruk, Pemerintah Cuek!
Saat dikonfirmasi Radar Utara, Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Pasaoran Nahampun, S.Kep, tak menepis terkait masih banyaknya kekurangan fasilitas pada gedung prototype yang telah dibangun oleh Pemkab Bengkulu Utara di TA 2023 itu.
"Iya sih, AC-nya belum ada. Kita pakai kipas angin aja kalau pas lagi panas. Kalau ruangan yang ada dalam gedung (prototype) ini memang di desain untuk ruangan AC. Tapi ngak tahu juga ya," ungkap Parsaoran.
Diakui Parsaoran, meskipun masih ada banyak kekurangan. Akan tetapi gedung Protoype di Puskesmas ini sudah difungsikan. Bahkan untuk sejumlah pelayanan sudah dialihkan melalui gedung baru tersebut.
"Tapi belum bisa di paku-paku sehingga belum bisa kita fungsikan secara maksimal juga sih. Karena katanya masih dalam masa perawatan," imbuhnya.
BACA JUGA: Dear Bupati...Kapan Jalan ke Kantor Camat Ulok Kupai Dibangun?
BACA JUGA: Penikmat Jengkol, Hati-hati! Ini 7 Jenis Buah dan Sayuran yang Berbahaya Jika Salah Mengolahnya
Lebuh jauh, Parsaoran memastikan. Kendati masih banyak kekurangan terhadap fasilitas gedung baru tersebut.
Namun kata Parsaoran, seluruh pelayanan di lingkungan Puskesmas tetap berjalan seperti biasa.
Bahkan ditengah keterbatasan yang ada saat ini lanjut Parsaoran, pihaknya justru sedang fokus untuk menghadapi proses Re-akreditasi Puskesmas.