Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

Jumat 21 Nov 2025 - 20:10 WIB
Reporter : Wahyudi
Editor : Ependi

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, masyarakat Kabupaten Mukomuko dapat bernapas lega. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di daerah ini berada dalam kondisi aman, mencukupi, dan terkendali.

Kepastian itu menjadi penegas bahwa kebutuhan masyarakat selama momen hari besar keagamaan dan pergantian tahun dapat terpenuhi tanpa kekhawatiran akan kelangkaan maupun lonjakan harga yang signifikan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma, menyampaikan bahwa hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya menunjukkan stok pangan, khususnya beras, berada pada level yang sangat aman.

Hal ini tidak terlepas dari kondisi para petani di sejumlah wilayah yang saat ini sedang memasuki masa panen padi sawah, sehingga pasokan beras lokal terus mengalir dan memperkuat cadangan pangan daerah.

“Alhamdulillah, hingga saat ini stok pangan di Kabupaten Mukomuko sangat aman sekali. Apalagi saat ini petani kita sedang panen padi sawah di beberapa kecamatan, sehingga ketersediaan beras sebagai komoditas utama benar-benar terjaga. Masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi Natal dan Tahun Baru,” Ujarnya.

BACA JUGA:Stok Beras Aman, Mukomuko Siap Hadapi Gejolak Pangan

BACA JUGA:Genjot Produksi Pangan di Mukomuko, 809 Hektare Lahan Non Rawa Mulai Digarap

Ia menjelaskan, Dinas Ketahanan Pangan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari kelompok tani, distributor, hingga instansi terkait lainnya guna memastikan stabilitas pasokan dan distribusi pangan berjalan lancar. Pemantauan rutin ke gudang penyimpanan, pasar tradisional, serta titik-titik distribusi juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang dapat memicu keresahan masyarakat.

Tak hanya beras, sejumlah komoditas pangan lainnya seperti minyak goreng, gula pasir, telur, serta kebutuhan pokok lainnya juga dipastikan tersedia dalam jumlah yang memadai.

"Pemerintah daerah berupaya menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan, terutama pada momen meningkatnya konsumsi masyarakat jelang hari raya dan pergantian tahun," katanyam

Lebih lanjut, Elxsandi menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan semata soal ketersediaan stok, tetapi juga menyangkut keberlanjutan produksi dan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, dukungan terhadap sektor pertanian terus diperkuat melalui berbagai program pembinaan, pendampingan, serta fasilitasi sarana dan prasarana pertanian.

“Ketika petani kita sejahtera dan produktif, maka ketahanan pangan daerah akan semakin kokoh. Ini adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan sinergi antara pemerintah, petani, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (rel)

Kategori :