KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Penyakit Jembrana dan Septicaemia Epizootica (SE) atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit ngorok.
Telah menjadi momok menakutkan bagi para peternak di Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS).
Belakangan ini, wilayah tersebut diserang wabah ngorok yang menyebabkan kerugian materiil tidak sedikit akibat kematian mendadak ternak.
Wabah penyakit ngorok ini menjadi pukulan berat bagi peternak dengan puluhan kerbau dilaporkan mati dalam beberapa pekan terakhir.
Kondisi ini menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan fasilitas, terutama vaksin, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian.
BACA JUGA:Kasus Penyakit Ngorok Sapi dan Kerbau di Marga Sakti Sebelat Mulai Terkendali
BACA JUGA:1.898 Ekor Hewan Ternak Terjangkit Ngorok, Nakeswan Usulkan Penambahan APBD Perubahan
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan MSS, Yusiran, mendesak pemerintah untuk lebih sigap menghadapi ancaman penyakit ini dengan mengalokasikan anggaran khusus untuk pembelian vaksin secara rutin.
Menurut Yusiran, ketersediaan vaksin akan sangat membantu dalam mengendalikan wabah, baik itu Jembrana maupun SE.
"Pada kasus wabah ngorok yang terjadi di wilayah kerja kami beberapa pekan terakhir, ada belasan kerbau milik masyarakat yang dilaporkan mati mendadak dan menimbulkan kerugian materi," ungkap Yusiran.
Yurisan menambahkan, namun berkat kesigapan petugas peternakan di lapangan, kasus tersebut dapat cepat diblokir, meskipun pengendalian yang dilakukan tidak lepas dari penggunaan vaksin swadaya.
Yusiran berharap, pada Tahun Anggaran (TA) 2026 mendatang, pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat lebih siap menghadapi ancaman ini dengan mengalokasikan anggaran khusus pengadaan vaksin.
BACA JUGA:Serangan Penyakit Ngorok Belum Terkendali, 32 Kerbau dan 4 Sapi Dilaporkan Mati
BACA JUGA:Stok Vaksin Penyakit 'Ngorok' di Kabupaten maupun Provinsi Kosong
"Sehingga ketika wabah atau serangan terjadi, peternak tidak lagi sibuk atau terbebani dengan vaksin swadaya," tegasnya.