Banyak orang menggunakan air cucian kedua atau ketiga," jelasnya.
Untuk penyimpanan, air cucian beras sebaiknya disimpan di wadah tertutup dalam lemari pendingin dan digunakan dalam waktu 1-2 hari.
BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Cuci Muka Menggunakan Air Es Yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Catat! Inilah Beberapa Potensi Efek Samping Akibat Cuci Muka Pakai Air Beras, Cek Faktanya Disini
Jika tercium aroma asam atau tanda fermentasi, air tersebut sebaiknya tidak digunakan lagi.
Sebagian orang memilih beras organik karena dianggap memiliki residu pestisida yang lebih sedikit.
"Yang paling penting adalah menjaga kebersihan berasnya.
Selain itu, konsultasikan ke dokter kulit untuk memastikan apakah air cucian beras aman digunakan pada jenis kulit tertentu," tambahnya.
Dr. Darma menjelaskan bahwa orang dengan kondisi kulit tertentu, seperti kulit sensitif atau jerawat aktif, sebaiknya tidak mencoba metode ini.
BACA JUGA:Mungkin Banyak Yang Bertanya-tanya, Apakah Sabun Mandi Boleh Untuk Mencuci Muka? Cek Kebenarannya!
BACA JUGA:Perhatikan, Ini Dampak Buruk yang Dapat Terjadi Jika Malas Mencuci Muka Sebelum Tidur
Pada kulit sensitif, komponen alami dalam air cucian beras dapat menyebabkan iritasi, terutama jika tingkat pH berubah akibat fermentasi.
Karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.
"Jika ada jerawat yang meradang, luka terbuka, atau infeksi pada kulit, penggunaan bahan yang tidak steril seperti air cucian beras yang telah disimpan terlalu lama bisa memperburuk kondisi infeksi," jelas dr. Darma.
Kulit penderita eksim atau kondisi kronis lainnya biasanya lebih sensitif.
Pemakaian bahan alami tanpa pengawasan dapat memicu kambuhnya gejala," tambahnya.