Melainkan, seluruh durian asal Provinsi Bengkulu ini di pasarkan di tingkat domestik.
BACA JUGA: Menggali Potensi Ekspor Pinang ke Bangladesh sebagai Solusi Ekonomi di Tengah Krisis Global
BACA JUGA:Ekspor Bubuk Kencur ke Jerman: Dari Rempah Tradisional Menjadi Bisnis Bernilai Miliaran
Salah satu toke, atau pedagang durian yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara, Imam Syafi'i, mengungkapkan bahwa konsumsi durian di masyarakat Provinsi Bengkulu cukup luar biasa.
Buah durian dari Kabupaten Bengkulu Utara, ia pasarkan di Kota Bengkulu, hampir 1 ton habis tidak sampai seminggu.
"Alhamdulillah, kami jualan di kota Bengkulu, bawa 800 biji habis dalam waktu satu minggu," ujar Imam.
Dirinya belum terlalu memahami sektor pasar global, termasuk pola ekspor dan impor buah-buahan ini.
BACA JUGA:Kerajinan Rotan Jadi Salah Satu Peluang Ekspor yang Menguntungkan bagi UKM
Sebenarnya dirinya menghendaki adanya pembinaan dari sektor terkait, terutama pemerintah untuk memberikan ilmu tentang ekspor dan impor buah ini.
"Kami belum tau kalau ekspor, kami sebenarnya pengen, tapi masih miskin ilmu itu," sambungnya lagi.
Namun ditegasinya, berapapun jumlahnya kebutuhan untuk ekspor buah durian itu, dirinya optimis bahwa Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Bengkulu Utara juga mampu untuk menjadi eksportir buah durian tersebut.
"Kalau soal jumlah buah, insyaallah bisa kita kalau diberikan target, nggak usah khawatir, banyak sekali, apalagi harganya melawan, pasti gampang carinya,"tuntasnya.