Dilansir dari BBC, ketika tetesan hujan jatuh ke tanah, suatu mikroorganisme bernama actinobacteria yang hidup di dalam tanah akan melepaskan geosmin ke udara, yakni molekul yang berkontribusi pada aroma petrikor.
Padahal hujan juga menyebabkan zat kimia pada tanaman memunculkan aroma petrikor di udara.
Di samping itu, fenomena petir di atmosfer ikut berperan menciptakan aroma ozon yang bersih dan tajam.
BACA JUGA:Yuk Mengenal Kebiasaan - Kebiasaan Unik Orang dengan Kecerdasan Tinggi, Apakah Anda Salah Satunya?
BACA JUGA:Menilik Tradisi Barapen : Tradisi Unik Bakar Batu Masyarakat Papua Jelang Perayaan Natal
Di mana bau inilah yang yang dihirup oleh manusia saat hujan turun, pantas saja, setelah hujan kamu akan merasakan udara yang lebih bersih, segar, dan alami.
3. Fakta Aroma Petrikor Lebih Intens saat Pertama Kali Turun Hujan
Jika anda perhatikan, bau khas petrikor pasti akan lebih tercium pada saat hujan tidak turun dalam waktu yang lama.
Pasalnya fenomena alam ini ada penjelasannya seperti yang ditulis dalam EarthSky, saat periode kemarau dan kondisi tanah panas dan kering, laju aktivitas penguraian actinobacteria di dalam tanah melambat.
Nah barulah ketika udara dan tanah mulai lembap, kondisi ini membantu mempercepat aktivitas actinobacteria yang semakin banyak membentuk geosmin.
BACA JUGA:Termasuk Pemotongan Jari di Indonesia! Ini 6 Tradisi Paling Unik dari Berbagai Wilayah di Dunia
Umumnya, bau hujan ini akan tercium setelah hujan reda selama kira-kira satu hingga tiga jam lamanya.
4. Fakta Petrikor Bangkitkan Kenangan Indah Masa Lalu
Faktanya manusia sering menikmati bau hujan karena beberapa alasan, baik biologis maupun psikologis, dikutip dari HowStuffWorks.
Selain itu, dalam sejarahnya, manusia sejak dulu mungkin punya ketertarikan pada bau hujan karena hujan menandakan berakhirnya kekeringan dan tersedianya air bersih bagi kelangsungan hidup.