Sebagai alternatif, dr. Zaidul Akbar menyarankan penggunaan siwak untuk menggantikan sikat gigi.
“Bagi mereka yang paham bahaya mikroplastik, biasanya akan memilih sikat gigi berbulu bambu karena lebih aman. Atau, jika ingin lebih alami, gunakan siwak saja,” ujarnya.
Mikroplastik pada Bungkus Makanan
BACA JUGA:Awas Bahaya Untuk Kendaraan Anda ! Kenali Ciri-Ciri Oli Palsu
BACA JUGA:Bahaya Sarcopenia di Usia Tua dan Cara Mencegahnya
Selain pada sikat gigi, dr. Zaidul Akbar juga mengingatkan risiko mikroplastik yang berasal dari plastik pembungkus makanan.
Melalui saluran YouTube-nya, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa plastik yang digunakan untuk membungkus makanan sering kali dianggap remeh, padahal memiliki potensi bahaya besar, termasuk memicu pertumbuhan sel kanker.
Salah satu contohnya adalah penggunaan plastik untuk membungkus gorengan.
Kebiasaan ini menjadi lebih berbahaya jika makanan yang masih panas langsung dimasukkan ke dalam plastik.
“Selain kandungan minyak pada gorengan yang sudah berisiko, plastiknya juga menambah bahaya, apalagi jika makanan dalam kondisi panas,” jelas dr. Zaidul Akbar.
BACA JUGA:Kenali Ternyata Ini Dia Bahaya Ganti Layar HP yang Wajib Diketahui, Waspada!
BACA JUGA:Minuman Bersoda Berlebihan, Ini Bahaya Bagi Kesehatan Yang Perlu Diwaspadai
Kertas Nasi Juga Berbahaya
Dokter lulusan Universitas Diponegoro ini juga mengkritisi penggunaan kertas nasi berwarna cokelat sebagai pembungkus makanan.
Kertas nasi sering digunakan untuk membungkus nasi dan lauk-pauk, terutama di warung makan. Beberapa penjual melapisinya dengan daun pisang, tetapi banyak juga yang tidak.
“Pada kertas nasi cokelat itu, bagian tengahnya sering kali dilapisi plastik. Itu plastik, bukan kertas murni,” tegasnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih pembungkus makanan demi mengurangi risiko paparan bahan berbahaya seperti mikroplastik.
BACA JUGA:Perlu Diketahui, Kerja Lembur Itu Dapat Mendatangkan Bahaya Bagi Kesehatan Tubuh Kita