MUKOMUKO RU - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Meminta kepada seluruh pemerintah desa yang ada di daerah ini, agar ikut berperan serta untuk mengurangi risiko bencana alam.
Caranya yaitu, dengan mengalokasikan anggaran untuk mendukung program pengurangan risiko bencana di wilayahnya masing-masing.
Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT menegaskan.
Sebelumnya dirinya pernah menyampaikan ke desa mengenai dibolehkannya sebagian dana desa untuk mendukung program pengurangan risiko bencana.
BACA JUGA:Mukomuko Sebagai Daerah Rawan Terjadi Bencana Alam
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siapkan Regulasi Bantuan Perbaikan Rumah Korban Bencana Alam
Salah satu program pengurangan risiko bencana itu meliputi kegiatan menjelang, pada saat terjadi bencana alam, dan pasca terjadinya bencana alam.
"Silahkan pemerintah desa musyawarah terkait dengan program itu. Kalau mereka perlu adanya edukasi tentang bencana, mereka bisa ikut serta dalam forum pengurangan risiko bencana. Yang jelas, kami berharap agar pemerintah desa bisa mengalokasikan anggaran untuk menjalankan program itu," katanya.
Ruri menerangkan, BPBD Kabupaten Mukomuko dan pihak terkait lainnya juga siap untuk menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk pengurangan risiko bencana yang diadakan oleh desa.
Selama memberikan materi sosialisasi, pihaknya juga menegaskan tidak akan menuntut honor.
BACA JUGA:Dana Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana Disiapkan Rp91 Juta
BACA JUGA:Jalur Evakuasi Bencana di Mukomuko Perlu Penanganan Cepat
"Kami tidak menuntut honor. Yang paling penting program pengurangan risiko bencana tersebut bisa berjalan, dan kami pun bersyukur Alhamdulillah," ujarnya.
Diterangkan Ruri, di Kabupaten Mukomuko sudah ada dan terbentuk sebanyak 13 desa tangguh bencana disertai forum pengurangan risiko bencana.
Ia pun selalu mengingatkan warga khususnya yang berada di desa tangguh bencana untuk aktif melakukan berbagai kegiatan pengurangan risiko bencana di wilayahnya masing-masing.