RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Peredaran Narkotika dan jenis obat-obatan terlarang semakin luas tak terkendali, begitun daerah pinggiran seperti di Kabupaten Bengkulu Utara.
Data dimiliki RU, Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara belum lama ini melakukan pemusnahan barang bukti atas perkara Narkotika dan Obat-obat Terlarang, sabu seberat 8,15 gram dan ganja seberat 147,82 gram.
Artinya, benar adanya bahwa peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang telah beredar di Kabupaten Bengkulu Utara.
Peredaran berbagai jenis narkoba ini sasarannya bukan hanya kepada kaum dewasa, melainkan sasaran empuknya adalah para pemuda.
BACA JUGA:Peredaran Gelap Narkoba Makin Menggila, BNN Sosialisasi P4GN di Ketahun
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Mukomuko Ringkus Pengedar Sabu di Mukomuko
Baru-baru ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, H. Fitriansyah, S.STP. MM., mengungkapkan tentang pentingnya memberikan edukasi terhadap masyarakat, terutama peran strategis calon generasi penerus bangsa, para pemuda.
"Perlu disampaikan, bahwa pemuda itu adalah para generasi penerus bangsa, yang harus dijaga bersama,"ujar Sekda H. Fitriansyah.
Pemuda kedepan harus lebih kreatif, inovatif dan kompetitif dalam berbagai hal, supaya terus bisa bersaing dari hari ini hingga yang akan datang.
Dirinya juga meminta kepada para generasi muda, agar menghindari pernikahan dini atau pernikahan di usia dini. Persoalannya, tidak sedikit masyarakat yang gagal dalam rumah tangga lantaran menikah di usia yang belum matang.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba
BACA JUGA:Diduga Pasal Narkoba, 3 Warga Putri Hijau Dikabarkan Dibekuk Polisi
Berikut juga seks bebas dan penyalahgunaan narkoba, harus benar-benar dihindari dan tidak boleh dilakukan. Karena sangat banyak dampak negatif yang ditimbulkan.
"Hati-hati para pemuda, hindari yang namanya seks bebas dan penyalahgunaan narkoba,"sambungnya.
Temuan wartawan di lapangan, tepatnya area bangunan reot pemerintah yang ada area persawahan di Kelurahan Kemumu, ratusan bungkus komik yang diduga disalah gunakan oleh para pemuda yang nongkrong diarea tersebut.