BENGKULU RU - Pada tahun depan PT. Pelindo (Persero) Regional 2 Bengkulu, kembali menargetkan zero accident atau tidak ada kecelakaan saat kerja di lingkungan pelabuhan.
Ini ditegaskan General Manager (GM) PT. Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko diwawancarai usai membuka pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan pelabuhan Bengkulu, Jum'at 13 Desember 2024.
"Yang namanya insenden atau kecelakaan saat bekerja, tentunya tidak kita inginkan dan selayaknya harus dihindari. Baiknya bagi kita sendiri ataupun para pekerja," ungkap Joko
Maka dari itu, lanjut Joko, melalui pelatihan K3 ini, rekan-rekan di lapangan dapat terus tumbuh kesadaran terhadap pentingnya keselamatan saat bekerja.
BACA JUGA:MoU Dengan Kejati Diteken, Pelindo Bengkulu Pelabuhan Berkembang
BACA JUGA:Pelindo Kucurkan Rp 20 Juta Dalam Program Beasiswa Juara
"Begitu juga terhadap kemungkinan resiko-resiko. Karena kita pergi dan kembali pulang ke rumah untuk bekerja itu, pasti ingin senantiasa selamat dan sehat. Sehingga keluarga di rumah tetap bahagia," kata Joko.
Menurut Joko, melalui pelatihan juga ditargetkan dapat menambah pengetahuan para pekerja, terkait pentingnya K3 di lingkungan tempat bekerja.
"Ini merupakan salah satu upaya kita, agar target tidak adanya kecelakaan kerja tahun depan dapat terwujud," ujar Joko yang pelatihan itu diikuti Tenaga Bongkar Muat (TKBM), Security dan pihak terkait di lingkungan pelabuhan.
Disisi lain, Joko menyampaikan, di lingkungan pelabuhan itu terdapat sekitar 200 pekerja operasional. Jadi yang hadir pada hari ini dapat menularkan pada rekan-rekannya di lapangan.
BACA JUGA:Terapkan AGS di Pelabuhan, Ini Target Pelindo Bengkulu
BACA JUGA:Amankan Aset Negara, Pelindo Bengkulu Respon Gugatan Warga
"Pelatihan ini kita targetkan juga rutin dilakukan," tambah Joko yang juga menyampaikan pelatihan K3 merupakan salah satu Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. Pelindo Regional 2 Bengkulu.
Sementara itu, Pengawas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Bengkulu, Heka Triandini mengemukakan, kegiatan pelatihan K3 ini merupakan program yang layak diberikan dukungan.
"Karena selain dapat mengeliminir kecelakaan kerja, juga dapat menambah pengetahuan para pekerja," sampai Heka.