MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Warsiman, salah satu petani jagung di Desa Tirta Makmur Kecamatan Air Manjunto, benar-benar dibuat nagis.
Betapa tidak, tanaman jagung seluas lebih 1/2 hektar yang baru berumur sekitar 2,5 bulan dinyatakan ludes dimakan monyet. Peristiwa itu ia ketahui pada Rabu sore, 11 Desember 2024
"Rabu sore, saya baru tahu kalau tanaman jagung habis semuanya di makan monyet. Sekarang hanya tinggal batang jagungnya saja. Kalau buahnya sudah tidak tersisa satupun," sedih, Warsiman.
Akibat ulah monyet itu, pihaknya mengalamin kerugian hingga mencapai lebih Rp5 juta. Ia juga menyatakan, lokasi lahan tamanan jagung miliknya berada di tengah lahan perkebunan sawit dengan kondisi semak belukar. Sehingga dijadikan sarang monyet dan sarang babi.
BACA JUGA:Petani di Mukomuko Hasilkan 31.764 Ton Padi Per Musim Tanam
BACA JUGA:Dinas Pertanian Gerakkan Petani dan Peternak Jalankan Program Siska
"Mungkin kalau nanti ada waktu, akan saya tebas semua tanaman jagung itu. Akan saya ganti dengan tanaman sawit. Sebab kalau saya pertahankan menanam palawija, tidak akan berhasil. Justru saya akan rugi terus," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas mengatakan. Jika petani tidak kompak menanam jagung atau tanaman yang lainnya.
Dampaknya sangat tidak bagus. Seperti yang dialami salah seorang petani di Desa Tirta Makmur. Terlebih lokasi tanaman jagung berada di tengah lahan perkebunan sawit.
"Tentu ini akan menjadi sasaran hama. Bukan hanya monyet, tapi juga hama babi dan hama yang lainnya. Untuk itu saya sarankan kepada petani agar bisa kompak menanam. Baik itu padi, jagung dan tanaman lainnya," pungkasnya. (*)