BENGKULU RU - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE-Ir. H. Mi'an unggul sebanyak 113.985 suara, dibandingkan paslon Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA-Meriani, SH dalam Pilgub Bengkulu.
Seiring dengan itu, partisipasi pemilih pada Pilgub Bengkulu yang digelar 27 November 2024 juga diketahui meningkat, dibandingkan dengan Pilgub 2020 lalu.
Berdasarkan pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi dan penetapan hasil Pilgub Bengkulu tahun 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinis Bengkulu, Helmi-Mi'an yang merupakan paslon nomor urut 1 meraih 616.462 suara.
Sedangkan paslon nomor urut 2, Rohidin-Meriani meraup 502.477 suara. Sehingga dengan melihat raihan suara tersebut, Helmi-Mi'an unggul 113.985 suara dibandingkan Rohidin-Meriani.
BACA JUGA:Pilkada Usai, Helmi Hasan: Ayo Bersatu Bangun Bengkulu
BACA JUGA:Helmi-Mi'an Menang di Kota Bengkulu, Dedy-Ronny Raih Suara Terbanyak
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono, SE mengatakan, setelah melakukan rekapitulasi suara dari seluruh KPU kabupaten/kota telah selesai dan dinyatakan sah.
"Maka dari itu kami menetapkan hasil perolehan suara, untuk paslon Helmi-Mi'an dengan total 616.469 suara. Sementara Rohidin-Merinai memperoleh 502.477 suara," ungkap Rusman.
Disisi lain, Rusman menjelaskan, pada Pilgub tahun ini partisipasi pemilih mencapai 79,25 persen. Angka ini meningkat dibanding Pilgub tahun 2020 lalu, yang partisipasi pemilihnya sekitar 77 persen.
"Kita berharap peningkatan partisipasi pemilih ini, mampu mempertahankan predikat Provinsi Bengkulu sebagai peraih tingkat partisipasi tertinggi secara nasional," harap Rusman.
BACA JUGA:Sejalan Dengan Pusat, Tahun Depan Program Helmi-Mi'an Mulai Dieksekusi
BACA JUGA:Pilkada Usai, Helmi Hasan: Ayo Bersatu Bangun Bengkulu
Rusman memaparkan, dalam Pilgub tahun ini, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.503.923 pemilih, yang tersebar di 3.452 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam wilayah 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
"Dari total DPT itu, yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.194.420 pemilih. Jadi terdapat 309.503 pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya," papar Rusman.
Rusman menambahkan, dari total pengguna hak pilih, 1.118.946 suara dinyatakan sah, sementara 75.447 suara tidak sah. Meskipun demikian pihaknya mengapresiasi masyarakat yang sudah menggunakan hak pilihnya.