RADARUTARA.BACAKORAN.CO. - Kitolod merupakan tumbuhan liar yang sering tumbuh di tepi saluran air atau sungai, di sekitar pagar, serta di area terbuka yang lembap.
Tumbuhan ini sejak lama dikenal dan dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat herbal alami yang mampu mengatasi berbagai penyakit salah satunya penyakit glukoma.
Kitolod atau Hippobroma longiflora memiliki banyak nama lain yang umumnya dipakai, seperti daun tolod, sangkobak, kendali, dan korenjat.
Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri daun putih yang menyerupai bintang serta bergerigi. Seluruh bagian dari tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat herbal alami, mulai dari batang, buah, bunga bahakn daunnya.
BACA JUGA:Dikenal Sebagai Tanaman Hias, Ternyata Mengandung Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Berbagai kandungan yang dimiliki tumbuhan Kitolod ini, meliputi, saponin, alkoloid,terpenoid, tenin serta flavonoid. Semuanya berfungsi untuk melindungi kesehatan tubuh dari radikal bebas dan bersifat antibakteri,antijamur, antikanker serta antiradang.
Karena keberadaan kandungannya yang bermanfaat, kitolod dapat dipakai sebagai ramuan alami untuk meredakan ragam masalah dan keluhan kesehatan, seperti:
1. Menangani masalah sariawan.
Tumbuhan Kitolod ini dapat digunakan sebagai obat herbal alami yang sangat cocok mengatasi penyakit sariawan. Ini dikarenakan tumbuhan Kitolod memiliki kandungan alkaloid serta flavonoid yang mampu mencegah perkembangan dan membasmi penyebab terjadinya sariawan. Rasa sakit yang diakibatkan oleh sariawan dapat dicegah dengan menggunakan tanaman herbal alami dari tumbuhan Kitolod.
BACA JUGA:Mari Kita Mengenal Perbedaan Antara Balancing dengan Spooring Pada Kendaraan Bermobil
BACA JUGA:Mengulik Beberapa Negara dengan Sistem Kesehatan Terbaik, Negara Mana Nih yang Lebih Unggul?
2. Mencegah infeksi jamur pada vagina.
Tumbuhan Kitolod ini sudah terbukti ampuh untuk membasmi jamur Candida albicans yang menjadi faktor penyebab kandidiasis vaginalis. Infeksi jamur tersebut yang bisa berakibat iritasi yang bisa membuat bagian menjadi teesa sangat gatal.
3. Menyelamatkan keseimbangan kesehatan mata.