Jangan Dibaca! Konon, 99 Persen Orang Indonesia Tidak Percaya

Senin 11 Nov 2024 - 20:14 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Investor saham kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong, mencerita perjalanan kariernya sebagai pengusaha saham yang membawa "hipotesis" menarik . 

Hanya saja, testimoni soal saham ini menurut Lo, 99 persen orang tidak mempercayainya. Kebanyakan, orang RI menginvestasikan hartanya ke properti atau ditimbun sebagai tabungan di bank.

Menurut dia, investasi yang paling menawarkan keuntungan di dunia adalah investasi saham. Dengan catatan, pria yang acap disebut Warrent Buffett Indonesia ini, jenis investasi saham yang ia maksud adalah jangka panjang. 

"Menyimpan uang di bank, justru membuat seseorang miskin perlahan-lahan. Karena nilai uang kita, semakin hari semakin menurun," kata Lo Kheng Hong, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin, 11 November 2024. 

BACA JUGA:Strategi Investasi Powerful, Tapi Underated yang Harus Kamu Tau!

BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!

Sementara, kata dia, praktik menabung ini menjadi salah satu kebiasaan orang di Indonesia. Secara implisit, Lo, memproklamirkan diri sebagai orang dengan prilaku 1 persen.

Menurut Pak Lo, 99 persen orang Indonesia tidak percaya dengan apa testimoni -testimoni yang ia sampaikan. Padahal, menabung uang di bank, kata Lo, justru menggerus harta secara perlahan.

Keyakinan investor yang diprediksi memiliki kekayaan triliunan rupiah ini dilandasi oleh pandangannya, dimana bunga bank tidak mampu menjaga nilai uang yang tergerus inflasi. 

"Saya juga tidak membeli emas," ungkapnya. Lo Kheng Hong juga diketahui, tidak suka berinvestasi ke sektor obligasi atau surat utang. Selama puluhan tahun, pria ini fokus pada investasi saham. 

BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Logam Mulia Jadi Investasi yang Tidak Bisa Dianggap Sepele

BACA JUGA:Investasi atau Menabung? Mana yang Lebih Baik untuk Masa Depan? Simak Penjelasan Berikut!

Dalam saban temu bersama para investor saham pemula, Lo Kheng Hong sudah begitu sering menyampaikan kegemarannya berinvestasi. 

Artinya, mesti menggiurkan keuntungannya, Lo yang dikenal bisa menghabiskan waktu lama dalam meneliti dan membaca laporan keuangan perusahaan ini, paling doyan berinvestasi pada dua bidang.

"Saya paling suka investasi saham di emiten perbankan dan pertambangan," bebernya memberikan clue. 

Kategori :