BENGKULU RU - Festival Striking Fight Tibo-Tibo Duel (FSFTD) diharapkan, dapat menjadi wadah untuk pengembangan atlet asli Provinsi Bengkulu.
Harapan ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah saat membuka FSFTD yang dipusatkan di Atrium Bencoolen Mall.
Menurut Rosjonsyah, dengan perhelatan festival ini, Provinsi Bengkulu secara langsung telah mencatat sejarah baru di dunia olahraga.
"Kita berharap perhelatan festival seperti ini, dapat mendorong generasi muda Bengkulu untuk terus mengembangkan potensi mereka di dunia olahraga," harap Rosjonsyah.
BACA JUGA:PJs Bupati Lepas Atlet Taekwondo Ikuti Kejuaraan Taekwondo Pesisir Selatan CUP III 2024
BACA JUGA:Dukung Pretasi Atlet, Dispora Genjot Sarana Olahraga
Di sini, lanjut Rosjonsyah, merupakan tempat para atlet menguji ketangkasan dan kedisiplinan. Festival ini juga harus mampu melahirkan atlet berprestasi, yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dan internasional.
"Kita mengimbau agar para atlet senantiasa menjaga sportivitas, dan mematuhi aturan pertandingan," kata Rosjonsyah.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Bengkulu, Krisna menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dan lembaga olahraga untuk mengembangkan potensi atlet lokal.
"KORMI di Provinsi Bengkulu telah berkiprah selama 9 tahun dalam bidang olahraga, dan sinergi antara pemerintah serta lembaga terkait perlu terus diperkuat," tegas Krisna.
BACA JUGA:Kejurnas Panjat Dinding, Mapala Agra Buana Targetkan 300 Atlet
BACA JUGA: Pemdes Kota Bani Support Atlet O2SN SDN 078 ke Tingkat Nasional, Semoga Juara!
Krisna juga berharap, Bengkulu dapat menerima dukungan lebih besar pada tahun 2025, khususnya untuk menghadapi FORNAS di Lombok.
"Semoga kita bisa memperoleh dukungan dan bantuan dana untuk para atlet Bengkulu, yang rencananya bakal bertanding di tingkat nasional," tambahnya.
Dibagian lain, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM mengapresiasi kegiatan ini, sebagai langkah awal menuju persiapan kompetisi tingkat nasional.