MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Wagimin menyatakan.
Penyaluran dana desa (DD) tahap II di 148 desa di dalam wilayah ini sudah tuntas 100 persen.
"Benar, untuk penyaluran dana desa awal bulan Oktober 2024 sudah selesai 100 persen. Sekarang tinggal pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisiknya saja," katanya.
Wagimin menjelaskan, tahun 2024 ini. Sebanyak 148 desa di Kabupaten Mukomuko menerima dana desa sebesar Rp118 miliar dari pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
BACA JUGA:Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Dikit Salurkan BLT DD Kepada 28 KPM
BACA JUGA:27 Desa di Mukomuko Belum Ajukan Pencairan DD Tahap Dua
Jumlah itu mengalami kenaikan Rp1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, penyaluran dana desa ke 148 desa itu dilaksanakan sebanyak dua tahap sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 146 Tahun 2024.
"Dari 148 desa itu, ada 8 desa berstatus mandiri menerima penyaluran dana desa tahap pertama 60 persen tahap dua 40 persen dan 140 desa berstatus maju, berkembang, dan tertinggal menerima tahap I 40 persen dan tahap II 60 persen," jelasnya.
Sedangkan, penyaluran alokasi dana desa (ADD) tahun 2024. Wagimin mengatakan, dari sebanyak 148 desa, sebanyak 84 desa di antaranya yang mengajukan penyaluran ADD tahap ketiga sebesar 20 persen.
Dan dari 84 desa itu, berkas pengajuan 71 desa sudah sampai ke Badan Keuangan Daerah (BKD). Sedangkan 13 desa lainnya masih proses.
BACA JUGA:Pemdes Lubuk Sanai 2 Salurkan BLT-DD Bulan Juli Kepada 26 KPM
BACA JUGA:Baru 105 Desa Usulkan DD dan ADD Tahap Dua
"Itu kondisinya sekarang. Memang kalau untuk penyaluran ADD ini tiga tahap, yakni tahap satu 40 persen, tahap dua 40 persen, dan tahap ketiga 20 persen," ujarnya.
Ditambahkannya, ADD tahun 2024 ini jumlahnya sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp65 miliar. Rinciannya yaitu 74 persen dari dana tersebut akan dibagi rata ke 148 desa, sedangkan 1 persen dialokasikan sebagai hadiah untuk desa-desa yang menunjukkan kemandirian finansial.
"Memang ADD yang satu persen itu rencana kita gunakan untuk hadiah bagi desa yang menunjukkan kemandirian memasukkan pendapatan asli desa ke APBDes," pungkasnya. (*)