Prabowo saat kampanye, telah menyerukan tentang perlu dimulainya kemampuan dan kemandirian Indonesia di segala bidang. Tak terkecuali di sektor produksi mobil nasional.
BACA JUGA:Gerindra Naikkan 3 Nama Calon Waka 2 DPRD Bengkulu Utara ke Prabowo
BACA JUGA:Presiden Hasil Pemilu, Prabowo Operasi Pascakecelakaan Terjun Payung
Bagaimana Korea Selatan yang kini mampu menjadi pemain otomotif di pasar dunia, dikatakan Prabowo, karena selain terus mendalami perkembangan dunia teknologi, bahkan dibarengi dengan direktif ketat di negara ginseng tempat Coach, Shin Tae-yong lahir.
"Korea Selatan menutup masuknya produk kendaraan luar negeri hingga 25 tahun, hingga bisa menjadi seperti saat ini. Indonesia bisa!" ujar Prabowo, lantang menggelegar membakar optimisme.
Bahkan Malaysia, lanjut Prabowo, negara yang luasnya 1/10 dari Indonesia itu pun memiliki keberanian dengan memproduksi mobil sendiri yakni Proton.
Maka kemudian, Prabowo mengatakan meningkatkan radarnya untuk mendeteksi keberadaan insinyur-insinyur orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.
BACA JUGA:Cantik, Dekat Dengan Prabowo Adalah Annette Liana Dewi Viral, Siapa Dia?
BACA JUGA:Prabowo dan Misi Swasembada Pangan
Hasilnya? kata dia, didapatilah seorang lulusan MTI yang begitu lulus kuliahnya langsung direkrut oleh General Motors, namun begitu sudah kembali ke Indonesia dan menjadi pengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB), orang tersebut dipanggil Prabowo, untuk menempati posisi strategis di Pindad Bidang Pengembangan Teknologi.
"Dan hasilnya bisa. Kita bisa memproduksi mobil sendiri. Kita harus menghidupkan segala daya upaya dan mencukupi kebutuhan bangsa kita sendiri. Saya yakin bisa," pungkasnya. (*)