Mengulik Faktor Penyebab Deflasi dan Memahami Dinamika Ekonomi Saat Ini

Sabtu 19 Oct 2024 - 13:57 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

Kebangkitan teknologi dan digitalisasi juga mengubah cara konsumen berbelanja, berkontribusi pada tekanan deflasi di beberapa sektor.

 

Dampak Deflasi

Deflasi dapat menyebabkan stagnasi ekonomi yang berkepanjangan. 

Ketika konsumen menunda pembelian, bisnis akan mengalami penurunan pendapatan, yang dapat menyebabkan pemotongan biaya, termasuk pemutusan hubungan kerja. 

BACA JUGA:Limbah Kelapa Sawit untuk Ekonomi Berkelanjutan

BACA JUGA:Tol Laut, Jembatan Ekonomi Maritim Indonesia

Dalam jangka panjang, ini dapat menciptakan lingkungan yang sulit bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan untuk mengatasi deflasi biasanya melibatkan pelonggaran moneter, seperti penurunan suku bunga dan peningkatan suplai uang. 

Namun, efektivitas langkah-langkah ini bisa terhambat oleh ketidakpastian di pasar dan keengganan konsumen untuk berbelanja.

Deflasi adalah masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penurunan permintaan, peningkatan produktivitas, kebijakan moneter yang ketat, dan dinamika global. 

Memahami penyebab dan dampak deflasi sangat penting bagi pembuat kebijakan, pelaku pasar, dan konsumen. 

BACA JUGA:Mendorong Kinerja Industri Manufaktur Ekspansif, Ekonomi Stabil

BACA JUGA:Potensi Besar Industri Halal, Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menghindari jebakan deflasi yang merugikan. (*)

Kategori :