RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pesona eksotisme Air Terjun Kemumu, membuat kepincut banyak orang. Tak terkecuali Pjs Bupati Bengkulu Utara Dr Drs Andi Muhammad Yusuf, M.Si.
Dia ditemani beberapa pejabat teras Pemda Bengkulu Utara, tanpa babibu langsung terjun begitu menapaki kolam alam jujugan air terjun aliran Sungai Nokan yang menyimpan banyak ulasan, mulai dari mitos hingga peninggalan-peninggalan kolonial Belanda, seperti emas.
"Airnya sangat jernih. Asri. Destinasi ini, memiliki potensi yang tinggi, ketika dikelola dengan maksimal," terang Andi, usai gebyuran di kolam alam, Air Terjun Kemumu, Kamis, 17 Oktober 2024.
Pesona air terjun yang sudah masyhur di Provinsi Bengkulu ini, memberikan sensasi yang lebih alam lagi, kalau menjujugnya sedari pagi, bersamaan matahari yang mulai meninggi.
BACA JUGA:Kelurahan Kemumu Rencanakan Rangkaian Puncak Suroan Selama Lima Hari, Berikut Ini Jadwalnya.
BACA JUGA:Lubang di Jalan Kemumu Menganga Kian Ancam Pengendara
Atau mendekati sore hari. Begitu masuk ke areal lingkar alam kolam, pengunjung akan langsung disergap bintik embun dalam rerimbun kawasan Hutan Boven Lais Register 46 tersebut.
Sebagai "orang kota" Andi yang pernah menjadi Pjs Bupati Buton Tengah ini, pastinya terkagum-kagum dengan isi dalam hutan yang relatif masih perawan.
--
Apalagi, menuju 800 tangga menuju grojogan tunggal itu, Andi dan rombongan pejabat yang baru saja melaksanakan panen raya di kawasan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kemumu, turut disambut momen langka.
Kini sebuah kembang terbesar sejagad: Raflesia Kemumu, tengah dalam fase mekar sempurna. Ketibaan Andi di sana, bersamaan dengan momen fase menuju mekar sempurna, setelah mulai mengepak 5 kelopak besarnya pada hari ketiga.
BACA JUGA:Akhirnya Warga Kemumu Bongkar Gorong-gorong Jebol
BACA JUGA:Wisata Alam Selama Libur Lebaran, Kepala Siring Kemumu Mulai Ramai Pengunjung
Raflesia Kemumu, merupakan puspa endemik khas hutan tropis yang habitatnya menyebar hingga di kawasan hutan lindung Boven Lais Register 47 yang ada di wilayah Tanah Hitam Kecamatan Padang Jaya.
"Saya menilai, ketika kawasan ini dimenej dengan baik, akan menjadi sebuah destinasi wisata andalan. Karena perlu diketahui, suasana seperti ini sangat dicari oleh para pelancong luar negeri," ungkapnya, dengan mimik wajah optimis.