RADAR UTARA - Kontak tembak yang terjadi di Papua, antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), mengirimkan kabar duka untuk pertiwi. Anggota TNI yang juga salah satu putra terbaik asal Kabupaten Bengkulu Utara yang tengah menjalankan tugas di sana, gugur usai terlibat kontak senjata di sana.
Dandim 0423 BU, Letkol Inf Aidil, saat dikonfirmasi membenarkan kabar duka itu. Dia menyampaikan, saat ini almarhum masih dalam proses evakuasi untuk dibawa ke Bengkulu.
"Perkembangan kita tunggu info selanjutnya," kata Dandim singkat, via WhatsApp, petang ini.
TNI juga menyampaikan, korban meninggal itu merupakan putra daerah yang asal dari wilayah Kecamatan Putri Hijau. Dia bertugas di Batalyon 411/Kostrad. Kontak senjata antara TNI dengan KKB itu, terjadi hari ini.
Data dihimpun, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar Pukul 16.18 Waktu Indonesia Timur (WIT). Baku tembak terjadi antara personel Pamtas Mobil Yonif R 411/PDW Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Kontak tembak terjadi antara Pos Paro Satgas dengan KST Kodap III Ndugama yang berujung meninggalnya 2 personel yakni Pratu Sandi dan Praka M Fadhil.
Turut tersiar, penyerangan pos TNI itu dilakukan KKB yang menggunakan senjata api jenis SO Minimi. (bep)