BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memiliki visi yang kuat, untuk membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata.
Demikian ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes usai mengikuti Forum Ekonomi Regional yang digelar Bappenas RI secara hybrid, Kamis 10 Oktober 2024.
Isnan menyebutkan, forum ini menjadi wadah penting bagi pemerintah daerah untuk mempresentasikan rencana pengembangan ekonomi, dan pembangunan wilayah.
"Termasuk juga menjalin kolaborasi antara kita selaku pemerintah daerah (Pemda), dengan pemerintah pusat," ungkap Isnan dalam kegiatan yang bertemakan dengan tema Dampak Investasi Wilayah pada Pembangunan Daerah.
BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Indonesia Capai Lonjakan Signifikan Menuju Visi 2045
BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Kawasan Perikanan Diusulkan Rp32 Miliar
Menurut Isnan, Pemprov Bengkulu tentunya memiliki visi yang kuat untuk membangun ekonomi, dan infrastruktur secara merata guna mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif.
"Karena sejak awal visi kita mewujudkan Bengkulu Sejahtera, Bengkulu Maju, dan Bengkulu Hebat,” tegas Isnan.
Isnan menambahkan, melalui forum ini diharapkan dapat memperoleh hasil rekomendasi strategis, yang dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam menghadapi tantangan pembangunan ekonomi.
"Khususnya di wilayah Sumatera, serta mendorong investasi yang lebih terarah untuk pertumbuhan yang lebih merata dan inklusif," kata Isnan.
BACA JUGA:Infrastruktur Berkelanjutan, HK Berkomitmen Terapkan ESG
BACA JUGA:IKN Siap Sambut 17 Agustus 2024, Infrastruktur Hampir Rampung
Dsiisi lain, Isnan menyampaikan, pihaknya juga memberikan kemudahan berinvestasi melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 36 Tahun 2021, yang memberikan insentif pajak dan retribusi bagi investor.
"Jadi kita berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Bengkulu,” ujar Isnan.
Terakhir, sambung Isnan, sektor-sektor unggulan yang menopang perekonomian daerah, seperti perkebunan kelapa sawit, kopi dan tanaman pangan.