Diperdaya Via Seluler, Warga Rugi Jutaan Rupiah, Bingung Pas Mau Bayarnya

Selasa 08 Oct 2024 - 20:06 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : Ependi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Padahal sudah terjadi berkali-kali. Jangan ikuti, ketika menerima telpon dari seseorang yang tidak dikenal atau mengaku-ngaku sebagai seseorang dan kemudian meminta sejumlah uang. Penipuan!

Seorang warga di wilayah Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, sebut saja Lali, kini harus berputar otak, lantaran mesti membayar sejumlah jutaan rupiah kepada tetangganya yang membuka jasa pengiriman uang non tunai. 

Dari ceritanya, bisa menjadi waspada untuk kita semua. Kalau sebelum-sebelumnya, modus penipuan mengarahkan korban dengan sendiri mengirimkan sejumlah uang lewat Anjungan Tunai Mandiri atau ATM. 

Kali ini, modusnya sedikit berubah. Begitu terjadi percakapan, pelaku meminta pengiriman sejumlah uang hingga memperdaya korban kepada tetangganya untuk mengirimkan uang yang diminta tersebut. 

BACA JUGA: Jangan Sampai Kena! Kenali 4 Modus Penipuan Digital dan Begini Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Waspada ! Modus Penipuan Anak Jatuh di WC Sekolah

Tanpa rasa curiga, lantaran saling mengenal. Jasa pengiriman uang yang kini tengah bermunculan di desa-desa itu pun, mengamini permintaan korban. 

Modus serupa, kembali terjadi, namun dengan nominal yang berbeda-beda dan lagi-lagi diamini tanpa curiga. Diduga, korban sudah dicuci otaknya, dengan iming-iming yang membuat bungah korban. 

"Jadi dia tuhh, ngomong tolong kirimkan ke no rek ini, trus no rek lain lagi. Karena orang ini kan saling kenal, jadi ya ga ngerasa curiga. Setelah sadar, ternyata penipuan," ungkap seorang kerabat korban yang enggan ditulis namanya. 

Kejadian ini menurutnya perlu ditulis, untuk mengantisipasi kejadian serupa di tempat lain. 

BACA JUGA: Jangan Sampai Kena! Kenali 4 Modus Penipuan Digital dan Begini Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Waspada ! Modus Penipuan Anak Jatuh di WC Sekolah

"Kalo ditulis di media kan dibaca banyak orang. Moga ga terjadi di tempat lain," ujarnya, bermaksud mewanti-wanti. 

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MM melalui IPTU Rizky Dwi Cahyo, SIK, menjelaskan, modus kejahatan di dunia maya atau siber, terus berkembang sejalan dengan perkembangan jaman. 

Mantan Kasat Reskrim Polres Lebong ini mengimbau agar masyarakat lebih bijak ketika menerima informasi dari pihak-pihak yang belum dikenal.

Kategori :