Banner Dempo - kenedi

Beragam Kuliner Ramadan Khas Negara ASEAN

Mee rebus Singapura. Digemari tak cuma di negeri asalnya. -PIXABAY-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri setiap tahunnya selalu disambut sukacita oleh sebagian masyarakat di Asia Tenggara.

Saat ini penganut agama Islam di kawasan ASEAN sudah mendekati 300 juta jiwa.

Dirunut dari akar sejarahnya, masyarakat di Asia Tenggara terdiri dari etnis Melayu, Tiongkok, Thai, Khmer, Burma, dan Filipina serta sebagian Melanesia dan Austronesia.

Masuknya agama Islam dari Timur Tengah maupun Gujarat yang dimulai abad ke-12 ke wilayah Malaka, Sumatra, dan Kalimantan membuat pengaruh tradisi ritual muslim seperti berpuasa, tarawih, zakat, dan salat Idulfitri menjadi bagian dari budaya ASEAN.

BACA JUGA: Pemkab Siapkan 100 Ribu Bibit Unggul Untuk Masyarakat

BACA JUGA:Tersangka Korupsi RSUD Mukomuko, Dinonaktifkan Sementara dari PNS

Itu termasuk pula, cita rasa kuliner dan penganan yang dihidangkan selama Ramadan. 

Makanan-makanan di negara-negara ASEAN, pada umumnya, mewakili perpaduan pengaruh kuliner dari India dan Tiongkok, yang diintegrasikan ke dalam kebiasaan makanan lokal yang sangat beragam.

Ciri khas makanan di Asia Tenggara adalah berlimpahnya buah-buahan tropis, keanekaragaman bumbu kuliner, olahan kelapa, dan rempah-rempah yang digunakan, serta menyajikan beras sebagai makanan pokok.

Jenis makanan berbuka puasa di negara-negara ASEAN cukup bervariasi dan ada pula sejumlah kesamaan pengolahan. Berikut ini di antaranya:

BACA JUGA: Program Daerah Harus Sejalan dengan Program Nasional

BACA JUGA: OPD Harus Pahami SIPD, Perencanaan Mesti Selaras dengan RPJMD. Ini Pesan Bupati...

KUEH LAPIS DAN MEE REBUS - SINGAPURA

Masyarakat Melayu di negeri tetangga Singapura, biasanya menyajikan kueh lapis di meja makan saat berbuka puasa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan