Menyibak Eldest Daughter Syndrome, Fenomena yang Lagi Viral di Medsos, Apakah Itu?

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Minggu , 15 Dec 2024 - 17:38

Menyibak Eldest Daughter Syndrome, Fenomena yang Lagi Viral di Medsos, Apakah Itu?-Pixabay-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tahukah anda di dalam beberapa waktu terakhir, fenomena Eldest Daughter Syndrome atau sindrom anak perempuan sulung semakin banyak dibicarakan di media sosial.

Padahal hal ini menarik perhatian publik dengan kisah-kisah yang mengungkapkan beban emosional dan tanggung jawab yang seringkali dialami oleh anak perempuan pertama dalam sebuah keluarga.

Lantas seperti apakah gambaran dari keadaan tersebut?

Menyibak Eldest Daughter Syndrome, Fenomena yang Lagi Viral di Medsos, Apakah Itu?-Pexels/Anastasiya Gepp-

Merangkum dari Verywell Mind, berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Lalu Apa Itu Eldest Daughter Syndrome?

Faktanya sindrom anak perempuan sulung menggambarkan pengalaman khas anak perempuan tertua yang sering diberi tanggung jawab besar dalam merawat adik-adik dan mengurus pekerjaan rumah.

Hal ini karena tanggung jawab ini dimulai sejak dini dan dapat mempengaruhi kepribadian serta kesejahteraan emosional mereka.

Selain itu, peran ini memaksa anak perempuan sulung menjadi dewasa lebih cepat dari usianya sehingga membuat mereka merasa terbebani dan tertekan.

Yang di mana mereka mungkin harus menjaga adik-adik mereka, membantu pekerjaan rumah, dan sering kali bertindak sebagai pengganti orang tua ketika orang tua tidak ada.

menyibak eldest daughter syndrome, fenomena yang lagi viral di medsos, apakah itu?                            radarutara.bacakoran.co - tahukah anda di dalam beberapa waktu terakhir, fenomena eldest daughter syndrome atau sindrom anak perempuan sulung semakin banyak dibicarakan di media sosial. 
padahal hal ini menarik perhatian publik dengan kisah-kisah yang mengungkapkan beban emosional dan tanggung jawab yang seringkali dialami oleh anak perempuan pertama dalam sebuah keluarga.
lantas seperti apakah gambaran dari keadaan tersebut? 
menyibak eldest daughter syndrome, fenomena yang lagi viral di medsos, apakah itu?-pexels/anastasiya gepp-
merangkum dari verywell mind, berikut adalah penjelasan lengkapnya.
baca juga:bagaimana sih cara menerapkan mode biksu? tren tiktok yang bisa bantu tingkatkan produktivitas
baca juga:mengulik apa itu leavisme? tren cuti yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tertunda
lalu apa itu eldest daughter syndrome?
faktanya sindrom anak perempuan sulung menggambarkan pengalaman khas anak perempuan tertua yang sering diberi tanggung jawab besar dalam merawat adik-adik dan mengurus pekerjaan rumah. 
hal ini karena tanggung jawab ini dimulai sejak dini dan dapat mempengaruhi kepribadian serta kesejahteraan emosional mereka.
selain itu, peran ini memaksa anak perempuan sulung menjadi dewasa lebih cepat dari usianya sehingga membuat mereka merasa terbebani dan tertekan. 
baca juga:lagi ngetren di kalangan gen z ! kenali, apa yang dimaksud dengan istilah jam koma
baca juga:inilah 7 tren gaya hidup sehat yang sedang viral di kalangan gen z
yang di mana mereka mungkin harus menjaga adik-adik mereka, membantu pekerjaan rumah, dan sering kali bertindak sebagai pengganti orang tua ketika orang tua tidak ada.
pasalnya bagi mereka sering merasa harus menjadi sempurna dan tidak boleh melakukan kesalahan sehingga hal ini bisa  melelahkan secara emosional serta menyebabkan stres dan kecemasan.
 
pengaruh urutan kelahiran dan peran gender
adapun untuk dinamika urutan kelahiran dalam keluarga sangat mempengaruhi pengalaman anak perempuan sulung. 
baca juga:bagaimana sih cara menerapkan mode biksu? tren tiktok yang bisa bantu tingkatkan produktivitas
baca juga:tren self-care meningkat pesat! kenali kombinasi yang efektif ampuh untuk relaksasi, dalam perawatan tubuh
hal ini karena sebagai anak pertama, mereka sering kali menjadi "percobaan" bagi orangtua dalam hal mendidik anak, harapan dan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka sering kali lebih tinggi dibandingkan dengan adik-adiknya.
di samping itu, peran gender tradisional yang menganggap perempuan sebagai pengasuh alami membuat anak perempuan sulung lebih sering diberi tugas merawat adik-adik mereka. 
sebab stereotip ini memperkuat tanggung jawab yang sudah mereka pikul sebagai anak tertua, tanggung jawab ini membentuk kepribadian dan perilaku mereka, membuat mereka merasa harus selalu memenuhi harapan tinggi dan mengorbankan kebutuhan pribadi, hal ini bisa berdampak negatif pada kesejahteraan emosional mereka.
 
mengenal dampak psikologis dan emosional
baca juga:frugal living, tren hidup hemat di kalangan millenial dan gen z
baca juga:fashion sustainable: tren memilih pakaian yang tidak hanya stylish tetapi juga ramah lingkungan
selain itu, para anak perempuan sulung sering merasa harus memenuhi ekspektasi tinggi dari keluarga dan merasa bersalah jika gagal, rasa bersalah ini sering kali diperparah oleh perfeksionisme, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. 
padahal tekanan untuk selalu menjadi yang terbaik dan tidak pernah melakukan kesalahan dapat menyebabkan stres yang signifikan.
di samping itu, memberikan pengasuhan sejak usia dini juga dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan makan. 
selain itu, peran sebagai pengasuh utama sering membuat mereka merasa terisolasi dan sulit meminta bantuan, hal ni bisa menimbulkan rasa kesepian dan mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain di masa dewasa.
baca juga:tren diet: benarkah rutin konsumsi americano bisa bantu turunkan berat badan?
baca juga:tren self-care meningkat pesat! kenali kombinasi yang efektif ampuh untuk relaksasi, dalam perawatan tubuh
beberapa cara mengatasi dan mengubah pola yang kurang sehat
faktanya penting untuk memahami bahwa anak perempuan pertama tidak harus selalu kuat dan bisa meminta bantuan ketika membutuhkannya. 
nantinya dengan mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif dan mengembangkan rasa kasih sayang terhadap diri sendiri juga sangat membantu, keterampilan ini bisa membantu mereka menjaga keseimbangan antara memenuhi kebutuhan keluarga dan menjaga kesejahteraan pribadi.
apabila tekanan ini terlalu berat, konsultasi dengan terapis bisa menjadi langkah yang baik untuk memahami dan mengatasi pengalaman ini. 
dengan menggunakan terapis bisa membantu mengembangkan strategi untuk mengelola tanggung jawab dengan cara yang lebih sehat dan menjaga kesejahteraan emosional.
baca juga:bagaimana sih cara menerapkan mode biksu? tren tiktok yang bisa bantu tingkatkan produktivitas
baca juga:mengulik apa itu leavisme? tren cuti yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan tertunda
sebab ketika menghadapi sindrom anak perempuan sulung memang bukan hal yang mudah, namun dengan kesadaran dan upaya yang tepat, beban tersebut dapat dikelola. 
nantinya dengan membangun batasan yang sehat, belajar untuk meminta bantuan, dan mencari dukungan dari profesional, anak perempuan sulung dapat menemukan keseimbangan yang lebih baik dalam hidup.
apabila anda berada di posisi ini, penting untuk kamu memahami bahwa tanggung jawab besar yang dipikul tidak harus mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan pribadimu, ya. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 18 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan