Pemkab Mukomuko Tetapkan Tanggap Darurat Longsor di Pondok Panjang

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, telah menetapkan tanggap darurat longsor di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto.

Ini setelah surat tanggal darurat longsor di desa itu, telah ditandatangani Pjs Bupati Mukomuko.

Dengan begitu, upaya untuk penanganan tebing sungai yang longsor di desa tersebut akan segera dilaksanakan untuk mencegah rumah warga kembali ambruk dan masuk ke dasar Sungai Manjuto.

"Alhamdulillah, pemerintah daerah sudah menetapkan tanggap darurat longsor selama 14 hari yang sudah dimulai sejak tanggal 17 hingga 30 Oktober 2024," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT.

BACA JUGA:Surat Penetapan Tanggap Bencana Longsor di Pondok Panjang Belum Sampai di Meja Bupati

BACA JUGA:Penanganan Longsor di Pondok Panjang Tunggu Surat Tanggap Darurat Dari Pjs Bupati

Ia juga menjelaskan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya juga telah meninjau lokasi tebing longsor sepanjang Sungai Manjuto di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto yang menyebabkan satu rumah milik warga setempat ambruk ke dasar sungai.

TRC tersebut terdiri dari BPBD Mukomuko, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Dinas Perkim meninjau serta menilai di lapangan sesuai kewenangan organisasi perangkat daerah (OPD). Pasca penetapan tanggap darurat longsor dari pemerintah daerah, selanjutnya OPD terkait yang melakukan penanganan selama 14 hari.

"Untuk penanganan ini sendiri, dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VII," jelasnya.

Ia menambahkan, dampak longsor tersebit sekarang ini masih ada 14 rumah lagi di lokasi tersebut yang terancam masuk ke sungai karena jarak rumah ini dengan tebing yang longsor sekitar satu meter lagi.

BACA JUGA:Belasan Rumah Warga Pondok Panjang Terancam Terjun ke Sungai

BACA JUGA:Longsor di Pondok Panjang Segera Ditangani Secara Darurat

"Dan rumah tersebut masih dihuni oleh pemiliknya, tetapi kami mengimbau mereka tetap waspada apalagi saat ini intensitas hujan yang tinggi," pungkasnya. (*)